Subscribe To
Posts
All Comments
Apr 26, 2013
Dear diary,
Hmmm… sebenernya, hidupku
8 tahun lalu ga semudah sekarang
Kamu tau lah masa S1ku
yang sangat berat. Bukan karna mata kuliahnya, tapi lingkungannya
Aku hampir ga punya
teman.
Bukan Cuma salah
mereka, tapi aku juga turut nyumbang salah..
Aku yang over egois,
dan mereka yang… ah sudahlah.
Tapi Tuhan masih baik…
walau ga banyak, tapi aku punya beberapa teman akhirnya
Mereka ‘menemukan’ aku
yang hampir gila karna sendirian ga ada siapa2
Karna itu, rasanya
sangat berterimakasih… rasanya sangat sayang mereka
Kami pergi ke semua
tempat yang bisa dijadiin ajang poto2, ketawa, makan, ngrumpi, bahkan ada masa
kami saling menyakiti satu sama lain
Tapi, kami teman…
teman itu saling memahami dan memaafkan
Saat aku capek dan
pengen bersandar, mereka ada disana, walau ga selalu, tapi mereka ada disana
Karna itu, rasanya
bener2…
Dan, 14 April 2013…
salah satu dari mereka diambil Tuhan…
Kamu tau rasanya?
Kek ada bagian dari
jantungku yang salah…karna detaknya bikin sakit
Dan ada bagian dari mataku
yang salah…karna sampe sekarangpun ia bisa bengkak kapan aja
Ga nyangka ucapan
minta maaf itu jadi ucapan terakhir dia ke aku
Padahal udah kubilang
jangan ngomong hal nyeremin kek gitu
Aku layat kesana, tapi
ga sempet liat dia terakhir kali
Aku pikir… baguslah, kenangan
terakhir dia di ingatanku bukan tubuh kaku tanpa nyawa, tapi sosok yang
tersenyum saat kami bersama
Apr 13, 2013
Seiring bertambahnya usia, ada banyak hal yang berubah
Bukan Cuma penampilan yang keliatan (ehm) tua
Tapi ada satu hal yang mau dihindari bagaimana juga tetep ga bisa
Orang-orang disekitarmu mulai mengerucut
100 jadi 10, bahkan 1
Sadar bahwa orang-orang mulai punya hidupnya sendiri, kadang bikin kita sadar
“ah… kita bukan ada dalam cerita drama atau film dimana sutradara hanya focus pada satu orang… kita bukan pemeran utama di dunia ini… kita hanya bagian dari dunia ini”
Bagaimanapun kita mengeluh sama Tuhan bahwa kita gak suka sendirian
Tapi lucunya semakin bertambah usia, semakin kita menjumpai hal yang sangat kita benci itu
Sendirian.
Kadang mengeluh, tapi ada kala kita menikmatinya bukan?
Membuat kita berfikir tentang banyak hal. Menghargai banyak hal. Bermimpi tentang banyak hal.
Dan mengutuk banyak hal. Haha…
Mungkin itu bagian dari pendewasaan…
Tuhan mengajarkan jatuh itu sakit agar kita lebih hati2
Sesuatu yang baik, tidak selalu diajarkan dengan mudah.
Kita mulai bisa berfikir seperti ini bukan?
Apr 11, 2013
Few days ago, my
friend visited me in Yogyakarta
He gave me a bouquet
full of beautiful flowers =D
I was gonna say “next
time give me something edible”
haha...
but I ended up received
that gift with a bright smile =)
I was always curious
about something like this
Why people like this kind of thing so much?
Poor flowers…
Aren’t we only enjoy
it for a few days… ?
Then they’ll die… and
become a garbage
Next time, if someone
is going to visit me again, I’ll ask him/her to bring something edible
But, anyway I’m still
a woman…
So, thanks for that
gift my friend =)
Still, I can’t eat them… *sigh
Subscribe to:
Posts
(Atom)